Tuesday, August 4, 2009

Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri....

Orang kata hujan emas di negeri orang hujan batu di negeri sendiri... lebih baik negeri sendiri.
Somehow or rather this is true ....

Bandung - 31 July - 3 August 2009.



Ayu sempat tersenyum di tangga Pasar Baru. Toys stuff to attract the children...

This boy offered shopping bags for sale. Sekali tengok this guy macam mat punk... nampak ganas tu. Tapi he was actually selling toy robots...




Strawberries anyone? Beg keliling pinggang untuk dijual ...


These are some pictures that I managed to capture (unprofessionally) with my Canon digital camera. 'Pemandangan' ini sebenarnya saya rakamkan ketika saya berada di Pasar Baru di kota Bandung. Saya berpendapat apa yang menarik bagi pelancong yang melawat Bandung adalah lokasi-lokasi untuk membeli belah. Memang teramat benar! Untungla saya hanya membawa 3.5juta rupiah (yang berbaki lebih kurang 700 ribu rupiah) untuk ber’shopping’.

Apa yang menarik perhatian saya lagi ketika di Bandung bukan sahaja lokasi beli belah... Tetapi lebih dari itu.... While some other parts in the world are biting with each other, sibuk bereformasi, kecoh tentang kematian legenda seperti Michael Jackson, those ppl in the pictures are struggling... berhempas pulas setiap hari to ensure that they meet their ends ... untuk sesuap nasi...

Irrespective of their age and gender, they approached almost everyone, persuading to buy the items at their hands. Ada satu ketika seorang lelaki yang agak berumur menghampiri saya dan Sally semata-mata untuk memujuk kami membeli paip dan pisau. Ini tidak termasuk ibu-ibu yang mengendong anak-anak yang berusia mungkin kurang setahun sambil meminta ihsan kami untuk memberikan sedikit wang. Di saat ini memang saya tidak dapat menahan sebak... memerhatikan anak itu menyusu badan dan siibu menadah tangan... (memang masa ni saya teringatkan anak di rumah ...) I saw Sally trying to hide her feelings by staring away from her.. I was trying to hold back my tears when I saw this.

Boleh dikatakan apa saja yang dijual ketika kami ber’tenggek’ di tangga Pasar Baru itu tidak praktikal. Ada yang menjaja pisau, busar anak panah (??? Untuk apa ini???), alas kaki di bilik mandi, penyangkut kasut ... Ada juga yang pratikal seperti beg shopping yang kebanyakkannya di’kuasai’ oleh anak-anak yang masih bersekolah. Saya sempat bertanyakan kepada salah seorang daripada mereka (lihat gambar) samada dia bersekolah atau tidak. Jawabnya “Hari ini libur”. So I made a conclusion that he is still schooling... maybe in form one.. and since Saturday is weekend (libur) so he did some extra job.. maybe to assist the family...

Saya lihat rakan-rakan yang lain membawa beg-beg membeli belah .... Saya sendiri membeli sedikit barangan seperti kain dan telekung (untuk ole-ole dan ada yang dikirim). Bagi mereka yang ingin melangsungkan perkahwinan, Pasar Baru is ‘heaven” sebab di sini banyak pilihan dengan harga yang cukup-cukup berpatutan. Mesti Kak Norpah dan anak gadisnya bersetuju dengan saya... Apa-apa pun saya percaya mereka yang berkunjung di Pasar Baru memang berpuas hati... Saya juga.... Cuma saya masih lagi terbayang-bayang lagi bayi yang menyusu yang dikendong ibunya ..... Deep in my heart .... Malaysia is still the best!

On the first day we were at Bandung ... we were chased by paparazi... hahahah...
They took our photos during our first point i.e Dapur Sangkuriang. They waited near the Pariwisata bus (i think this must be bas persiaran).. and expect us to buy the photos from them. well... I did... I looked nice in the photos hahaha...

Our shopping spree began at Grande, Donatello, Raffles, Herritage, Cascade, Rumah Mode which is famous for its branded and quality items , etc. While shopping I found this:
errr.... Mr Mogan since when did you produce this??






Yang 'cool’:-

Saya bersimpati dengan En Ramon aka En Raman dan Kak Su. Kak Su (En Raman’s wife) kena food poisoning lewat hari pertama kami sampai. Kesian Kak Su. Nampak lemah tapi masih gagah untuk melayan lawak-lawak 'tidak berapa intelligent' saya, Sally dan En Raman. Keadaan Kak Su makin ‘parah’ pada malam hari kedua. Pada hari ketiga Mas Ari (our tourist guide) decided to send her to the nearest hospital. Alhamdulillah Kak Su nampak ceria tengahari tu...



Kak Ani aka 'Mak Lang' yang pandai bernyanyi... sedap wooo suara Kak Ani bila nyanyi lagu 'Kereta Lembu'...Kali pertama saya berjumpa Kak Ani di LCCT, I told myself “I like this woman”... Kak Ani teramat sporting, cool dan sempoi... Tapi Kak Ani did mention to me that dia sakit lutut. But one thing about Kak Ani, bila bershopping , she was just like me or Sally... hilang sakit lutut. Caya lu la Kak Ani. Turut menyertai Kak Ani - Kak Sukasiah aka Ibu, Kak Laila dan Ayu. At one time I tergelak tgk Ayu yang acap kali tidak dapat saiz untuk kasutnya....
Kak Laila pulak nampak macam tak happy.... then I gotto know Kak Laila is an adventurous person. Just like me, she likes snorkeling ... Ibu memang macam Ibu....




Kak Mid (“Arida jgn la panggil I puan.. panggil Mid ajer” this was specifically mentioned by Pn Hamidah. Kak Mid pun sporting. Siap nyanyi lagu Rossa dalam bas (karaoke). Tapi kesian Kak Mid, cameranya dicopet tanpa disedari. It was not the camera but the pics in the camera... especially when i was informed that gambar2 arwah ibu Kak Mid sebelum meninggal masih ada di dalam kamera tersebut... Takpe la Kak Mid.. Believe me there is always blessing in disguise.... Kak Mid was ‘challenged’ again when she 'joined' Kak Su ... food poisoning or ‘angin’. Tapi bila dah makan ubat from Kak Su, she was okay...Kak Mid berholiday dengan 2 lagi orang kakak...So sweet....



Kak Norpah ditemani oleh 2 orang anaknya. I was made undertsand that one of them will tie a knot soon. So Bandung was the right choice. Sebelum trip ni saya selalu terserempak ngan Kak Norpah dalam lif. Tapi tak pernah berbual. So after this I will make a point to at leasy say Hi to Kak Norpah... OK?

Kak Normah memang banyak celoteh dan banyak tanya sama Kang Ari bila kali pertama bersua. Kak Normah to me is a loving mother. She made a point to do some purchase for her sons and friends.

Adilla dengan future husband. Perhaps both of you can come again for your honeymoon. Dilla shopping beg ajer kat sini...

Frankly, I was glad to follow this trip. Kamariah aka Maya (nama glamour) from Delleven Tour has done a good job! Well done. I believe each and everyone of us enjoyed ourselves. The trip was excellent! Special thanks to Sally yang banyak bertungkus lumus to make sure this happen. It happenned Sally! Yuhooooo............. So you passed with flying colours.. even though during the last day you joined Kak Su and Kak Mid..... Believe me... Sally's drive for shopping really stunt me! Ye la... mana nak beli untuk anak, hubby, MIL, FIL, sahabat handai dan saudara mara....

Maya from Delleven Travel Sally the 'organizer'...

This is the photo that I like most. This girl was 'performing'... nyanyi lagu 'Ketahuan' Suara ngammm.... She sang for us when we stopped by a factory outlet near Cibaduyut. I think she must be around 11- 12 years of age.... Just like seniman jalanan ... we gave her tips for the 'superb performance'...




Banyak lagi gambar captured at Tangkuban Perahu. The tourist guide siap cerita asal usul the place.

Other photos:








We flew to KL from Bandung on 3 August... Saya dapati beberapa orang dari kami terpaksa membayar fee untuk bagasi yang agak mahal. Nowadays beg pun kena bayar tambang. So i think Air Asia should change its tagline lagi.....
But I salute Lat sebab pergi balik pun dia tak check in the luggage...semuanya hand luggage.
Besides En Raman, Kak Ani and Rafidah kena bayar luggage fee yang 'lumayan'...
Rafidah, I think you should ask those ppl yang kirim kat you to share the luggage fee la...

Sesampai di LCCT, I was fetched by my hubby. The first thing that I asked from him.... no... no that one.... ... that one can.... but later ...

I wanted to have this actually :



teh tarikkk .....

So long ppl in Bandung... Some of you have touched my feelings in your own different ways......
Semuga ketemu lagi ya...

2 comments:

  1. Nice Story bak kata En. Rahman....

    Kak, one thing u luper citer... mamat indon tokey kedai kain tu... o'ooo mcm mana bleh citer tu ter'missed' plak... I thought that one akan jadi tajuk utama...

    Aper-aper pun.. trip Bandung kita mmg best. Apa lagi I dpt roommate yg mengalunkan muzik setiap malam... kui..kui...

    So... ke mana kita tahun depan..???

    ReplyDelete
  2. Ermmm mamat indon tauke 'Cantik Textile" tu.... hahaha... Tak payah la nak masuk dalam blog ni Sally. Itu cuma buat 'cuci mata' I yang dah kelabu masa tu...

    Tahun depan kita pergi tempat yang boleh visit ajer... hahahah... kalau shopping tour maknanya kena la save dari sekarang..

    Anyways, thank you for being my roomate and sudi mendengarkan dendangan I tu... kui kui kui...

    ReplyDelete

Sharing your thoughts anyone?